Senin, 30 April 2018

Mau di Bawa Kemana Rasa Rindu Ini Untuk Teman-Temanku Yang Entah Bagaimana Kabarnya

Featured Image

Sempat terpikir olehku saat ku masih kuliah dulu, apa yang akan terjadi di 10 tahun yang akan datang? Apakah kita akan selalu bersama, hingga lupa waktu dengan asyiknya kita mengobrol dengan penuh canda. Masih ingatkah tugas dari dosen yang tidak kelar-kelar hingga menginap di rumahku salah satu solusinya dikarnakan komputerku satu-satunya yang masih hidup walaupun terkadang suara CPU mirip suara ngorok kalian serta monitor yang sering di tampar karna layarnya naik turun, sungguh betapa sabarnya kita dulu.
Aku tau dari kebersamaan kita dulu terselip sebuah benci dan kesal atas perlakuan kita masing-masing namun aku bersyukur jika semua itu tak pernah tercipta sebuah permusuhan karna aku tau hati kalian itu baik.
Begitu banyak kenangan indah di masa laluku hingga rindu ini entah harus dibawa kemana karna 10 tahun sudah berlalu dengan membawa harapan tuk bisa berjumpa lagi. Secara ku tak tahu pasti kini bagaimana kabar kalian!
Ada saat ku putar ulang semua kenangan yang pernah kita lakukan bersama, hal itu membuatku senyum-senyum sendiri. Sungguh sulit ku lupakan hal itu sekalipun ku punya kehidupan baru, teman baru.
Terima kasih tuk segala waktu yang pernah berlalu yang penuh dengan segala keceriaan dan pengalaman-pengalaman yang membuatku bahagia, menangis, kecewa dan takut. Dan aku tahu ending dari semua itu kan selalu indah karna jiwa-jiwa polos nan tulus selalu tercipta kenangan indah yang selalu dirindukan. Seperti halnya kebersamaan kita dulu.
Apa kabar tuk teman-temanku yang kini sudah sibuknya dengan kehidupan barunya, aku tau seperti halnya apa yang ku rasa ini, yaitu ketika hati ini terselip sebuah rindu ingin berjumpa, sudah pasti kalianpun sedemikian. Dan ku tak tahu harus bagaimana membawa rasa rindu ini.
Ada semoga dalam kantong harapanku yaitu bisa berjumpa dengan kalian dengan membawa malaikat-malaikat kecil. Dengan begitu ku terobati dari setiap rinduku yang sudah lama tersimpan,
" Bila nanti di izinkan tuk bertemu , 
" Duduklah , nikmati kopi mu yang sudah dingin , 
" Berbicalah kepada kawan lama mu tentang arah mata angin " .
Related image

Minggu, 29 April 2018

Cinta tidak Buta, Cinta butuh Logika



Saat itu, 28 Mei 2017 tiba-tiba handphone bergetar pertanda ucapan ulang tahunku yang ke -19. Kulihat dengan seksama siapa pengirimnya. Yah, itu benar anak kelas satu Sekolah Menengah Atas. Tinggal di sebelah rumah yang tidak berjarak lagi. apa ucapannya?

"Selamat ulang tahun mba, semoga panjang umur, sehat, tambah cantik, tambah sayang sama aku. Mau kado apa? Coklat mau?".

Kujawab simple dengan mengamini doanya dan mengucapkan terimakasih. Kulihat pesan sudah terbaca olehnya dan adapun balasannya

"Ternyata kita cuma beda 3 tahun doang, berarti masih ada kesempatan. Siti Khodijah dengan nabi Muhammad saja beda 15 tahun bisa kok".

Hatiku berdesir apa sebenarnya maksudnya?


Yap, perkenalkan aku hanya seorang anak lulusan Sekolah Menengah Pertama yang merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dan menjadi sosok beruntung karena bisa melanjutkan kesetaraan SMA dan sekarang sedang kuliah semester ke -6.
Setelah lama berselang, kusadari dia adalah anak cerdas, tampan, dan anak tunggal. Setiap menit ada pesan darinya yang mengode bahwa dia mempunyai rasa. Kuhiraukan pesannya, kubalas dengan nada acuh, karena saat itu aku cuma berpikir ia masih labil. Tak hanya pesannya yang selalu menghiasi layar handphone, bahkan saat kubuka pintu garasi rumah untuk sekedar mengeluarkan motor, ia pun pasti menoleh dari terasnya. Yang kadang salah sangka bukan aku yang keluar melainkan majikanku. Baginya sudah cukup pengorbanannya untukku yang tak membuahkan hasil.
Dan singkat cerita dia menjalin hubungan dengan seseorang yang aku mengenalnya. Dia perempuan yang seumuran dengannya. Pernah kusarankan nama perempuan itu untuknya. Karena aku tahu perempuan itu sangat menginginkannya. Akan tetapi dia menolaknya dengan alasan tidak suka dengan perempuan Jakarta. Tapi bagiku ya sudahlah. Mungkin itu yang terbaik baginya daripada harus menungguku dengan ketidakpastian.
Kulihat wajahnya amat sumringah setiap malam Minggu. Penuh acara dengan pacarnya, selalu membanggakan pacarnya di depanku. Dan tidak pernah menebar kode suka kepadaku lagi.
Dua tahun kemudian, tanpa sengaja bertemu di suatu acara komplek dan diapun terlihat lesu. Mendekat ke arahku dan berkata "Mbaa, kalau aku putus dengan dia (pacar), mau gak kamu jadi pacarku?". Sedikit kaget mendengarnya, saat kutanya mengapa bisa seperti itu, dia hanya menggeleng pertanda tidak ingin memberitahuku alasan sebenarnya. Oh Tuhan, skenario apalagi yang kau ciptakan untukku, setelah aku putus dengan pacarku, dan dia kembali lagi.
Aku tidak ingin menyakiti hatinya lagi, kujawab setiap chat-nya, kuberi saran saat dia meminta, bahkan dia ingin tes SBMPTN pun, dia meminta aku menyemangati. Alhasil saat aku pulang kampung di waktu lebaran, kudengar kabar dia masuk di salah satu PTN favorit yang khas dengan jargon "We are The Yellow Jackets". Tak ketinggalan pula kukirimkan ucapan selamat. Dia hanya menjawab "Terimakasih Mba, seneng ya orang yang disayang udah kuliah".
Dalam hati hanya berbisik, aku seperti ini belum berarti suka, aku hanya kagum. Untuk mencapai level suka, harus mempertimbangkan seribu asa. Siapa saya? Dari mana saya? dan seribu pertanyaan lainya untuk diriku sendiri. Setelah lebaran usai, sebagai pembantu sudah kodratnya harus kembali, yang sebenarnya sudah pasti dinantikan olehnya yang tidak sabar pamer kelolosannya masuk PTN favorit tersebut. Yang sempat kubohongi bahwa aku akan alih kredit kampus dan tidak kembali ke Jakarta lagi.
Dengan mengirim sticker nangis dan menulis chat memakai huruf besar dia memintaku kembali. Malam ini ada banyak chat yang intinya dia harus ninggalin rumah karena posisi kampus yang jauh. Dia selalu bertanya apakah aku sedih dia tak ada, gak ada yang menghiasi hariku lagi, haha kujawab "enggak". Sebenarnya aku tahu itu ungkapan sedihnya dia. Tak perlu berlarut- larut terlalu enak, aku mulai menegaskan statement bahwa dia bisa mencari yang lebih dari aku.
"Kamu pinter, ganteng, punya segalanya, punya banyak teman perempuan yang jauh lebih cantik dari aku, cobalah berpaling dariku yang serba kurang karena kamu bisa mendapatkan yang lebih"
"Aku maunya kamu, dan aku udah ngrasa kamu lebih dari apapun, aku hanya mencari seseorang yang buat aku survive nantinya, yang bisa diajak susah dari 0" Jawabnya.
Terdengarlah cerita tentang kami ke salah seorang ibu komplek, dan dengan sengaja dia bertanya kepada teman sesama pembantu apakah saya ada hubungan dengan cowok ini, pembantu yang sok kecantikan dan segudang kata kasar lainnya. Aku pernah cerita apa yang terjadi kepadanya tentang apa yang dikatakan orang kepadaku. Hanya saja aku agak berjaga jarak setiap dia mendekat. Karena tidak ingin dia ikut memikirkannya.
Tak hanya sampai di situ, seorang ibu menyalahkanku atas putusnya dia dengan pacarnya dulu. Dan yang lebih menampar hati ketika si ibu ini bertanya tentang keadaan rumahku di kampung, dia menyuruh berkaca diri tentang siapa aku dan siapa si laki-laki ini. Rasanya dunia sudah mulai runtuh. Aku yang selama ini berpedoman bahwa manusia sama di mata Tuhan, hanya saja yang membedakan amal kita selama hidup di dunia menjadi berubah bahwa hidup penuh perhitungan antara kaya dan miskin.
Tidak semua orang berpikiran sama sapertiku. Kuhapus airmataku, kuusap rambut basahku karena terkena airmata yang terus menetes, oh Tuhan, inikah cinta yang kata penyair buta?
Liburan semester ganjil pun tiba. Malam sebelum dia pulang, ia sempat mengirim chat bertuliskan apakah aku kangen dengannya, kujawab tidak, tidak dan tidak. Sampai hari pun dia pulang ke rumahnya, dia tersenyum, kubalas senyum itu dengan kalimat spontan bahwa aku ada cerita yang bikin aku nangis tak berujung. Masih sama seperti 4 tahun yang lalu, iapun nyengir sambil berkata "Jangan ghibah mba, udah 2016 loh, kan dosa" Ujarnya. Dengan wajah serius, akupun menjawab "Ini bukan tentang siapa-siapa, ini tentang aku yang ada hubunngnnya denganmu". Tanpa nafas dia langsung bilang "iya".
Setelah kuceritakan semua, dia hanya tertunduk sedih dan bilang "Ya ampun, sakit banget, udah jangan sedih, mereka kan mikir kalau aku kaya banget padahal enggak, gak boleh bilang gitu kaya dan miskin, semua sama" jawabnya.
Semenjak kejadian tersebut, aku lebih jaga jarak meskipun panggilan sayangnya masih ada selama 4 tahun ini. Bukan menghindari takdir, tetapi lebih bisa menempatkan. Sekarang dia sedang diam karena aku terlalu lama menjelaskan mengapa aku heran dengan dia? bukan negatif akan tetapi lebih ke arah kagum yang mengapa dia begitu mencintaiku? apa yang dia lihat dariku, kuakui untuk menjadi sepasang dengannya tidaklah mudah.
Andai saja dia di posisiku sekarang sebagai seorang pembantu, menerima ataupun menolaknya masih tetap dianggap salah. Kutelan pil pahit perkataan orang tentangku. Akan tetapi, sudah kubilang kepadanya, bahwasanya kalaupun jodoh, kemana pun kita dan siapapun kita Tuhan pasti memberi jalan lain untuk bersatu.
Cinta tidaklah buta, Cinta perlu Logika. Ada saatnya kita harus berfikir, berserah dan kadang berontak.

Jumat, 27 April 2018

Kesepiannya Remaja 20-an!



Remaja adalah saat menjadi pejalan demi menemukan rumah untuk tidur di malam yang panjang.

Rasanya, kawan pun tak ada ketika umur dua puluh tahun. Hanya kalian temukan kumpulan orang yang berdesak-desakan dalam kereta, bus, angkot, oh ayolah berapa persen kemungkinan dua diantara mereka adalah teman mu? Hingga saat ini, yang benar-benar kita cari hanya dia yang akan pergi tanpa sempat duduk sebentar di bahu.


Masa itu adalah saat kesepian selalu mem-provokasi mu untuk menjerit, berteriak kepada singa di rimba, menyalahkan keadaan, bahkan menodong takdir. Yang bicara itu emosi, bisa apa kalau emosi sudah menyetirmu.
Rasanya, pada masa itu saat kalian baru sadar sudah dua puluh tahun. Selama ini aku hidup tapi tak ada yang berubah. Pintu masih di depan dan kamar sejak kecil ditinggali serasa menyempit. Tapi, beranikah tinggal ke tempat yang lebih luas walaupun yang di berikan seonggok sepi.
Masa ini, saat kiat-kiatnya kalian mencampur ramuan demi bisa duduk di sebuah atap yang memberi kalian gaji. Ilmiah sekali tujuan hidup manusia, lalu jika tak kunjung dapat, siapa lagi yang di tuduh?
Pada akhirnya, kita pejalan yang kehabisan bekal. Pada senja menjelang malam, serigala mengaung, anjing-anjing seolah paham status, keributan itu yang semakin menjelaskan siapa kita selama dua puluh tahun ini. Anak ibu bapak, yang sedih ditinggal tapi sok melepas mengadu nasib di tempat selain rumah.
Yang semua anak janjikan pada orang tuanya hanya doa tulus tanpa paksaan. Tak ternilai harga, tak pernah ada di pasar atau mol. Doa itu hanya datang dari tempat durjana hati. Yang menyedihkan, selalu menjadi pengaduan untuk hari yang melelahkan setiap tahun.
Berjalanlah, pandangi sekeliling, Tuhan masih paham caranya memberi tanpa tandingan, hanya Dia yang pantas memberimu apapun. Sekalipun kelelahan di setiap nafas, itu adalah rejeki. Paru-paru mu masih waras merasakan capek untuk jalan ke seberang.
Pejalan juga dia yang sedang melakukan pemanasan untuk berlari suatu waktu nanti. Besok, siapa yang tahu. Yang jelas kado terindah adalah, kalian masih menemukan rumah untukdi masuki dan memiliki kamar yang menjagamu menjelang malam yang semakin panjang di seduh dengan sepi dan lolongan cerita hidup,

Kamis, 26 April 2018

Di Banding Seikat Mawar, Sesungguhnya Para Cewek Lebih Mengutamakan 5 Hal Ini!



Pembelajaran buat para cowok, jangan asal menebar cinta karena para cewek sudah lebih pintar!

Di zaman sekarang, banyak muda-mudi yang sedang mengikat cinta dengan cara pacaran. Cinta yang menggebu dan ingin memiliki satu sama lain tetapi belum terikat dengan akad. Sejatinya pacara memang menjadi momen untuk saling mengenal antara kedua belah pihak.
Tapi sayangnya, pacaran di zaman sekarang itu kadang sungguh di luar logika, melakukan berbagai hal yang belum layaknya dilakukan juga sudah menjadi lumrah. Belum lagi jika cowokmu adalah penyair ulung yang bisa memberikan sejuta rayuan manis, seikat mawar dan bahkan segenggam coklat dan kehangatan.

1. Cinta Memang Penting, Tapi Tanggung Jawab Jauh Lebih Berharga dan Harga Mati

Bertanggung jawab

Di zaman sekarang, banyak cewek di luar sana yang sudah mulai realistis. Mereka beranggapan bahwa hidup itu tidak hanya butuh modal cinta saja. Memang dalam membina hubungan yang seirus atau lebih tepatnya membina rumah tangga membutuhkan cinta tapi yang lebih penting adalah tanggung jawab.


Karena hidup itu tidak hanya makan cinta dan kasih sayang, tapi butuh materi sebagai kebutuhan.


Jadi, sebagai lelaki jangan hanya membual cinta dan janji-janji manismu saja. Jika kamu memang sayang dan cinta, seharusnya kamu harus bertanggung jawab juga dengan cara menghalalkannya.

2. Seikat Mawar di Malam Minggu Memang Romantis, Tapi Kepastian Menuju Pelaminan Jauh Lebih Berharga

Kepastian

Malam minggu itu sudah semacam ritual yang harus dijalankan bagi pasangan yang sedang pacaran. Banyak pasangan yang selalu keluar di malam minggu untuk menghabiskan waktu bersama. Memang cowok romantis dengan seikat mawar mampu membuat wanitamu semakin sayang.
Tapi, percayalah. Yang paling dibutuhkan wanitamu saat ini jika sudah lama menjalin kasih adalah kepastian untuk menjalani hubungan dengan serius. Cara dan buktinya adalah dengan mengajaknya untuk menuju pelaminan, karena akad adalah salah satu bukti cinta yang paling mulia dan romantis.

3. Perhatian Itu Memang Penting, Tapi Lebih Penting Lagi Jika Kamu Meyakinkan Kedua Orangtuanya

Perhatian

Cowok yang perhatian memang mempunyai nilai plus tersendiri bagi cewek. Bagaiaman tidak, semua masalah dan ceitamu selalu menjadi perhatian bagi cowokmu. Karena pada dasarnya cewek memang butuh perhatian dalam segala hal.
Tapi, percayalah. Jika kamu bisa meyakinkan kedua orang tuanya untuk bisa menerima kamu sebagai menantu. Itu jauh lebih berharga dari segudang perhatian yang telah kamu berikan. Bukankah menikah itu menyatukan dua keluarga yang berbeda, bukan hanya menyatukan kamu dan dia saja.

4. Segudang Coklat Tak Akan Berarti Dengan Sebuah Akad

Akad

Sebesar apapaun cintamu ke dia, sekeras apapun usahamu untuk menaklukkan hatinya. Semunya akan sia-sia jika dibandingkan dengan akad yang kamu berikan kepadanya. Dengan akad, kamu dan dia telah terikat menjadi kekasih yang halal dan berjanji untuk saling menyayangi selamanya.
Dengan akad juga, status kamu sudah resmi tanpa perlu lagi yang namanya was-was jika suatu saat dia tak akan bersamamu lagi.

5. Mencintainya Memang Harus, Menyayangi Orang Tuanya Juga Sebuah Kewajiban

Mencintainya

Memang kamu sudah harus menjaga dan mencintainya sepanjang usiamu, karena kamu sudah memilihnya untuk menjadi pendamping hidupmu. Tapi, tahu kah kamu jika selama ini dia dibesarkan oleh kedua orang tuanya dengan penuh kasih sayang? Tahu kah kamu seberapa besar pengorbanan orang tuanya untuk membahagiakannya?
Jadi sudah selayaknya kamu juga membahagiakan kedua orang tuanya yang sudah merawatnya. Percayalah, jika kamu mencintai kedua orang tuanya juga. Dia akan jauh menghargai dan mencintaimu juga

Rabu, 25 April 2018

Jangan Gampang Takjub Sama yang Namanya Seks!



Di Indonesia, pembicaraan yang terbuka tentang seks bisa menjadi hal yang serba salah. Ada risiko dicap “nggak bermoral”, “terlalu bebas”, dan “liberal”. Padahal, pengetahuan yang tak cukup soal topik satu ini bisa menjerumuskan banyak anak muda ke kehamilan tak terencana, penyakit menular seksual, serta hal-hal lainnya yang memburamkan masa depan.
Ini membuat Anggita Paramesti, salah satu pembaca Remajazamanow, memutuskan untuk menyuarakan pendapatnya. Lewat artikel ini, ia ingin mengajak kita untuk lebih membuka wawasan tentang seks. Eits… tenang saja, Anggita nggak akan ngebahas tentang hal-hal yang berbau pornografi kok. Dia hanya ingin menyerukan supaya kita nggak “gumunan”, alias gampang kaget atau takjub saat membicarakan seks! Seperti apa sih pendapatnya? Simak aja yuk!
Beberapa hari lalu, teman saya membagi tautan di Facebook. Isi tautan itu memberitakan bahwa sejumlah situs berisi informasi untuk ibu menyusui telah diblokir, sebagai imbas dari peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang pemblokiran internet “bermuatan negatif.” Mungkin gara-gara html situs ini memuat frase ‘breast massage’.
Payudara memang tampaknya sudah mengalami proses peyorasi di negara ini. Kata atau bagian tubuh ini membuat orang terobsesi, menginginkan, lalu melakukan tindak perlindungan diri dengan cara mengutuki mereka yang sepertinya berbeda.

Fenomena ‘jilboobs’ adalah contoh kecil bahwa pengetahuan seks kita mengalami kemunduran

Sekarang, gaya berjilbab seperti ini mendadak serius

Seperti berita jilboobs yang belum lama ini membayangi timeline Facebook saya. Padahal sebenarnya ‘fenomena’ ini juga tidak baru-baru amat. Saya perhatikan, orang-orang juga sudah memakai jilbab dengan cara yang sama sekitar tahun 2005.
Waktu itu, tidak ada yang mencemooh mereka. Namun sekarang gaya berpakaian ini mendadak jadi serius. Ada yang menanggapinya dengan cara agamis (“cara berpakaian seperti ini menghina Islam dan perempuan, bla bla bla”), banyak pula yang melihatnya dengan cara seksual.
Bagi saya sendiri, bukan para pengguna jilbab itu yang menghina perempuan, namun mereka yang menulis artikel dan menyebarkan artikel itulah yang melakukan pelecehan. Foto orang-orang itu disensor mukanya, sehingga hanya bagian dada yang tersisa untuk dilihat.
Identitas mereka tidak penting, mereka hanyalah sekelompok makhluk hidup berpayudara. Saya tidak terkejut, tubuh wanita toh sudah dijadikan objek selama berabad-abad lamanya. Artikel yang beredar di media sosial ini hanya salah satu di antar berbagai bentuk objektifikasi lainnya.

Apakah tubuh wanita memang diciptakan untuk merangsang? Sesederhana itukah?

Sesederhana itukah?

Mengapa payudara wanita atau seksualitas secara umum menjadi hal yang begitu menarik, namun disisi lain dipandang negatif? Karena pandangan negatif terhadap seks ini, televisi tidak hanya melakukan sensor pada belahan dada, namun juga pada patung-patung dan lukisan zaman Renaissance (dalam film-film yang kebetulan berlatarbelakang Eropa)?
Apakah mudah-terangsang memang menjadi bagian dalam diri kita yang tidak akan terpisahkan? Apakah memang tubuh wanita sengaja diciptakan untuk merangsang? Sesederhana itukah?

Kodrat tubuh perempuan bukanlah untuk merangsang, namun konstruksi sosial yang membuatnya demikian

Konstruksi sosial yang merusaknya

Pernahkah kita berpikir bahwa sebenarnya tubuh perempuan itu “biasa-biasa saja”? Pada tahap awal dan paling natural, tubuh perempuan tidak memiliki sifat atau kodrat merangsang. Konstruksi sosial yang telah berabad-abad dibangunlah yang membuatnya demikian. Dan karena konstruksi ini memberikan lebih banyak ruang kepada pria, prialah yang bisa lebih banyak menentukan “kodrat” seperti apa yang hendaknya disematkan dalam diri wanita.
Kita meyakini bahwa seksualitas sudah melekat pada diri kita sejak lahir, bahwa lekuk payudara adalah suatu hal yang secara otomatis akan membuat pria terangsang. Dengan ini, tubuh wanita disamakan dengan objek yang harus disembunyikan. Jika kita pulang malam dan tidak memakai pakaian tertutup, seolah kita pantas dilecehkan.
We’re asking for it! Salah sendiri tidak menutup diri sehingga membuat pria ingin menikmati kita.
Analogi yang salah.
Ada pula yang membuat analogi antara perempuan dengan lolipop. Orang yang membuat komparasi tersebut sudah pasti tidak pernah belajar prinsip perbandingan dalam riset, karena dia berasumsi bahwa wanita dan permen adalah sampling yang sah untuk dibandingkanPadahal ya jelas-jelas wanita itu manusia, dan permen itu barang. Menyamakan wanita dengan barang sama saja dengan menganggap bahwa wanita itu bukan manusia.
Kodrat manusia, baik wanita maupun pria, bukanlah untuk dilecehkan atau melecehkan. Kodrat manusia adalah berjuang!

Selama ini kita menghindari pembicaraan tentang seks karena kita begitu peduli dengan moralitas

ffefefcfev

Dulu saat kuliah, saya pernah diajarkan pemikiran Michel Foucault. Terkait kehebohan yang ditunjukkan orang-orang pada payudara dan isu seks, Foucault memiliki penjelasan yang sederhana:

We only desire something that we can’t have.

Penjelasan ini membuat saya merasa kasihan dengan mereka yang gampang terpana dengan foto payudara. Jangan-jangan, mereka adalah orang-orang yang sangat menginginkan seks namun tidak bisa mendapatkannya. Duh, santai aja kali Mas!
Orang-orang juga mungkin masih takjub dan terheran-heran dengan isu seks. Karena selama ini seks ditempatkan di ruang tabu, yang tidak boleh dibicarakan secara terbuka. Seks hanya disebutkan melalui satu kalimat pada saat penyuluhan HIV/AIDS.
“Hindari seks bebas!”, tanpa mengetahui definisi “seks bebas” yang sebenarnya, tanpa mendapat klarifikasi bahwa berhubungan seks dengan pasangan sah secara hukum dan agama yang terkena AIDS pun bisa menyebabkan kita terjangkit virus tersebut.
Kita menghindari pembicaraan tentang seks karena kita begitu peduli pada “moralitas”. Kita ingin mencetak orang-orang yang bermoral dengan cara menyembunyikan seks dari pembicaraan yang sifatnya konstruktif dan mendidik. Padahal, membuat seks jadi hal asing yang mengagetkan justru bisa menjerumuskan kita.

Bukalah pikiranmu, dan jangan gampang takjub dengan yang namanya seks..

Ojo nggumun karo seks

Pepatah Jawa “Ojo dadi wong gumunan” mungkin juga bisa kita terapkan pada seks. Kita lahir dari proses seksual, kita memiliki ketertarikan pada seksualitas, dan akan melakukan hubungan seks. Kita pernah meminum susu dari payudara ibu. Payudara adalah bagian dari tubuh yang melekat pada tubuh wanita dan juga pria. Kalau mau jujur, seks sebenarnya adalah hal yang tak terpisahkan dari kita.
Hal lain yang tidak kalah penting, kita harus belajar menghormati orang lain dan keputusan yang mereka ambil atas tubuh mereka. Tidak seorangpun yang boleh dilanggar haknya atas tubuh mereka sendiri. Ditindik atau tidak ditindik, berambut panjang atau pendek, berjilbab atau tidak, semua manusia pantas dan harus mendapatkan penghargaan. Tak lain dan tak bukan, karena mereka manusia.

Selasa, 24 April 2018

Sebuah Cerita Kehidupan, Otak dan Tubuhku Tak Pernah Berhenti Untuk Membutuhkan Sentuhan Seksual



Sahabatku membaca artikel-artikelku sebelumnya dan dia berkata "mengapa kamu tidak menulis tentang orang sepertiku?" dari situ aku berpikir "kenapa tidak?" lalu akupun bertanya-tanya soal identitasnya, apakah ada sesuatu yang menarik untuk dibahas disitu dan ternyata kehidupannya tidak semudah yang aku bayangkan. Dia adalah seorang hypersexual.
Hiperseksual adalah seseorang yang kecanduan hormon dopamin yang dihasilkan ketika berhubungan seks. Seperti layaknya kecanduan-kecanduan lainnya, para hiperseksual akan mencari terus faktor x yang akan memenuhi kecanduannya terhadap dopamin tersebut, yaitu seks.
Hubungan seksual adalah suatu hal yang tidak dapat dipungkiri ada dalam suatu hubungan. Beberapa menunggu sampai sah di mata agama, ada juga yang melakukannya ketika sudah merasa nyaman dalam suatu hubungan dan beberapa juga ada yang tidak peduli tentang komitmen, yang ada di pikiran mereka adalah bagaimana mereka memenuhi kebutuhan seksualnya. 
dan mulai dari sini, aku adalah dia.

1. Aku Tidak Pernah Merasakan Apa yang Dibilang 'Normal' di Masyarakat.

I'm normal

Aku lahir dan dibesarkan di dalam lingkungan dimana seks bukanlah sesuatu yang tabu di masyarakat. Aku lahir di Rusia dan tumbuh besar di negara kangguru, Australia. Meskipun begitu, aku tidak melakukan seks secara kasual sebelum umurku genap enam belas tahun. 
Semenjak aku kecil aku selalu tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan seks. Aku menonton film dewasa ketika umurku empat belas tahun dan dari situ aku melakukan masturbasi secara rutin. Ketika orang berkata, "kamu sudah dewasa jika kamu sudah pernah mimpi basah" I wonder how it feels like tapi sampai saat ini aku belum pernah mengalami ituMungkin aku tidak pernah mengalami mimpi basah karena hasratku sudah terpenuhi karena masturbasi secara rutin.

2. Semua Bermula Ketika Aku Melakukannya Untuk Pertama Kali, Seks Menjadi Suatu yang Kasual.

cuddling became casual

Mungkin aku adalah satu-satunya orang yang tidak pernah percaya dengan namanya cinta sejati, bahwa cinta adalah perasaan rela berkorban untuk orang lain tanpa imbalan apapun. 

Aku tidak pernah percaya dengan cinta yang orang sebut sejati karena menurutku meskipun dalam suatu hubungan percintaan, pasti seseorang akan menuntut balasan dari orang yang dicintai. 


Aku mulai menjalin suatu hubungan dengan seorang gadis pada umur enam belas tahun. Dia adalah gadis terpopuler pada saat itu. Sebenarnya aku tidak peduli dengan popularitas tapi berhubung dia mendekatiku dan aku tidak ada masalah dengan itu, we were an item in no time. 
Dalam kurun waktu 3 hari setelah kami menjadi sepasang kekasih, dilandaskan dengan keiingin tahuanku tentang seks dan mencoba-coba hal baru, kami melakukan hubungan seks. Berhubung pada waktu itu pelajaran edukasi seksku belum sampai tentang penggunaan kondom, jadi kami melakukannya tanpa menggunakan pengaman karet itu.
Untuk pertama kalinya aku merasakan sensasi yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, seks adalah kegiatan yang menimbulkan rasa paling nyaman yang aku dapatkan selama aku hidup di dunia ini. Kami berhubungan seks secara kasual semenjak itu, tapi aku belum menyadari bahwa aku sudah tidak dalam batasan 'normal' yang ditentukan oleh masyarakat.

3. Ternyata Masalahku Ini Bukanlah Sesuatu yang Bisa Diterima Oleh Masyarakat.

sometimes being alone is a must

Aku dalam tahun terakhir pendidikanku pada masa itu, lalu pada suatu hari orang tuaku memanggilku ke ruang makan. Aku tidak tahu bagaimana tetapi ibuku tahu jika aku memiliki masalah ini, aku seorang hiperseksual. Aku terkejut karena perbincangan ini muncul begitu saja di meja makan dan ayahku juga terlihat begitu serius pada waktu itu.
Orang tuaku tidak mengecam ataupun membenarkan perilakuku ini, mereka hanya memberi tahu jika hiperseksual adalah suatu penyimpangan seksual yang akan mengganggu kehidupanku selanjutnya, mereka menawarkanku untuk mengikuti sebuah terapi di gereja yang sering kami kunjungi setiap minggu, aku pun menyetujuinya.
Ternyata tak hanya keluargaku saja yang mengetahui tentang masalahku ini, berita tentangku ini sudah menyebar di lingkungan sekolahku. Banyak dari teman-temanku yang menjauhiku dan melakukan bullying secara verbal bahkan pacarku saat itu pun menjauhiku.
Hubungan kami tidak memiliki akhir yang jelas sampai detik ini bahkan aku tidak tahu siapa yang menyebarkan berita tersebut tetapi aku yakin bahwa kekasihkulah yang menyebarkannya. Tetapi dengan itu semua, aku menjadi tahu siapa temanku yang sebenarnya.
Di gereja, aku menemukan orang-orang yang mempunyai masalah yang sama denganku, mereka semua seorang hiperseksual dan mereka berumur jauh lebih tua dari pada aku. Sang pastor membuka alkitab dan memberi tahu bahwa seks adalah sin of the flesh yang hanya boleh dilakukan oleh sepasang manusia yang telah terikat pernikahan.
Di gereja, sang pastor tidaklah memberikan sesuatu yang berarti, dia hanya mengulang-ulang apa yang ditulis dalam alkitab.

4. Ketika Aku Berada Di Titik Terendah Kehidupanku.

make a peace with my old life

Di dalam lingkaran kecil yang aku temui dalam gereja. Aku akrab dengan seorang lelaki yang sekarang seperti seorang kakakku sendiri. Dia memberitahuku apa itu hiperseksual, mengapa hiperseksual adalah sebuah penyimpangan seksual dan omongan-omongan positifnya membuatku ingin merubah diriku yang seorang hiperseksual
Keakraban kami tidaklah berlangsung lama karena omongan-omongan dalam lingkungan aku tinggal sudah tidak membuatku dan keluargaku nyaman berada disana. Orang tuaku menawarkan apakah aku ingin memulai hidup baru di dalam lingkungan baru, aku yang sudah tidak tahan lagi dengan tekanan sosial disana mengiyakan untuk pindah.
Setelah aku lulus dari pendidikanku disana, aku pindah ke Indonesia, dimana kakakku tinggal dan Ibuku melanjutkan usaha keluarga di Bali, sementara Ayahku pulang ke Rusia untuk berkerja bersama keluarganya dan sesekali berkunjung ke Indonesia.
Aku mempunyai hidup yang baru di Indonesia. Keluargaku mempunyai kehidupan yang baru.

5. Kehidupan Sosial yang Berawal dari Nol Lagi, Aku Lebih Terbuka dengan Diriku Sendiri.

Pada awalnya aku enggan untuk berkontak dengan orang-orang, enggan untuk menjalin sebuah hubungan dengan orang lain tetapi dorongan hasratku membuatku menjadi diriku sebelumnya dan aku takut hal yang sama akan terjadi lagi tetapi siapa disangka, orang-orang Indonesia lebih terbuka dalam menerima hal-hal seperti ini.
Mereka malah bertanya hal-hal seputar hiperseksual yang seolah-olah itu hal yang normal dan sahabatku pernah memberikan komentar tentang ini.
Mungkin orang Indonesia tidak menganggap tabu tentang hiperseksual karena di dalam anggapan mereka, Orang asing khususnya Caucasian menganggap seks adalah suatu kebutuhan berhubung banyaknya pertanyaan seputar seks ketika seorang Indonesia menjalin hubungan dengan orang luar negeri.
Banyak orang yang bertanya "ketika kamu sedang memiliki hasrat untuk berhubungan seksual tetapi tidak ada wanita yang kamu temui bersedia untuk melakukannya denganmu, bagaimana?" Aku seorang hiperseksual, aku tidak bisa mengkontrol hasratku untuk berhubungan seksual dengan orang lain tapi bukan berarti aku melakukan seks sembarangan dengan setiap orang yang aku temui.
Sebenarnya aku tidak masalah untuk tidak berhubungan dengan seseorang, aku masih bisa menyalurkannya dengan masturbasi tetapi memang akan lebih baik lagi ketika aku menemukan seseorang untuk menyalurkan hasratku ini.
Aku bertanya balik kepada teman-temanku, mengapa kalian tidak berhubungan seks? Jawabannya banyak karena agama, ada lagi yang menjawab karena takut akan ketagihan seperti aku. Sedikit lucu menurutku ketika orang berkata "aku tidak ingin berhubungan seks karena aku takut ketagihan seperti kamu".
Aku sejujurnya tidak tahu apa yang berbeda dariku dan orang-orang lainnya, apakah ada yang berbeda di dalam otakku? Menjadi aktif secara seksual dengan ketagihan secara seksual itu berbeda karena tidak semua orang akan mengalami ketagihan seks.
Tetapi tentu saja behubungan seks harus dilandasi dengan consent dari pribadi dan tidak ada orang yang bisa memaksanya untuk menjadi siap. Pilihannya kembali lagi pada dirinya, tetapi di dalam masyarakat Indonesia seks bukanlah sesuatu yang penting dalam suatu hubungan diluar pernikahan dan aku mengagumi itu.

6. Aku Seorang Hiperseksual dan Mungkin Akan Seperti Ini Untuk Selanjutnya.


I'm loving myself

Aku sudah hidup bertahun-tahun di Indonesia dan aku masih melakukan hubungan seks secara kasual, meskipun orang-orang masih saja memeberitahu, menggurui dan ada juga yang mengecam tentang hiperseksualitasku ini. 
Ada juga orang-orang yang bertanya keheranan tentang masalahku ini, yang paling aku ingat adalah "Pernahkah kamu berpikir jika kamu terlalu sering melakukan hubungan seks, itu malah akan membuatmu bosan?". Pertanyaan yang bagus menurutku karena aku adalah orang yang gampang sekali bosan terhadap sesuatu, apakah aku akan bosan dengan berhubungan badan juga?
Aku sudah sembilan tahun menjadi orang aktif secara seksual dan sampai saat ini aku belum pernah bosan untuk berhubungan seks, aku masih menganggap bahwa seks memberikan perasaan nyaman yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata dan aku percaya bahwa aku akan terus seperti ini. 
Sejujurnya aku lebih menyukai wanita-wanita Indonesia ketimbang lainnya. Mungkin karena aku tumbuh besar di lingkungan yang berbeda sekali dengan Indonesia, baik secara kultur maupun secara fisik orang Indonesia yang berbeda dengan caucasian. 
tetapi menjalin hubungan dengan orang Indonesia membuatku berpikir ribuan kali karena sebagian besar dari mereka tidak bisa menjalin sebuah hubungan tanpa harus adanya ikatan yang terlalu mengikat, karena sejujurnya, pernikahan adalah suatu yang menakutkan di dalam pikiranku.
Sampai saat ini aku masih tidak bisa merubah diriku untuk menjadi 'normal', aku masih dengan hiperseksualitasku dan aku bisa dibilang bahagia dengan kehidupanku sekarang.
Sebelum menulis ini, sahabatku bertanya:
Apa maksud dari artikel yang membahas hiperseksual ini? Bukankah hiperseksualitas adalah suatu konsumsi pribadi yang sebenarnya orang tidak akan tahu ketika melihatmu secara langsung.
Ya memang benar, hiperseksualitas tidak akan terlihat nyata dalam pertemuan pertama atau pertemuan kasual lainnya, tapi sebenarnya aku hanya ingin test the water, apakah hiperseksual adalah memang suatu hal yang tidak tabu di masyarakat Indonesia ini? intinya aku hanya ingin mengetahui bahwa jawaban sahabatku itu benar atau tidak.

Senin, 23 April 2018

5 Posisi yang Konon Bisa Memberikan Anak Kembar. Banyak yang Nggak Nyangka Ada Hal Kayak Gini



Memiliki anak kembar sudah menjadi impian setiap pasangan di dunia. Rasanya akan terlihat lebih menyenangkan melihat generasi penerus kita — yang lebih dari satu — lahir, tumbuh dan besar bersama-sama. Namun, kebanyakan dari kita berpikir faktor keturunan jadi faktor utama dalam kehamilan anak kembar, padahal pada kenyataannya, keturunan hanyalah faktor kecil.
Kalau sebelumnya kita pernah membaca tips buat para calon ibu yang ingin mempunyai anak kembar, kali ini Remaja Jaman Now nggak mau kalah untuk ikut melengkapi artikel tersebut. Dalam informasi ini, cowok akan jadi pemeran utama lewat lakon bernama posisi seks.

ADVERTISEMENT

Posisi memang nggak selalu menentukan, tapi posisi punya peran penting dalam kehamilan pasangan yang diisi bayi kembar. Analoginya, seorang striker bisa lebih berpotensi untuk mencetak gol ketimbang seorang pemain belakang dan inilah posisi-posisi berhubungan intim yang memiliki potensi kehamilan kembar pada pasanganmu. Disimak ya!

 Jangan sering hina anjing. Posisi seks yang diilhami mereka malah punya potensi untuk mendapatkan anak

Gaya anjing
Gaya anjing via 
Anjing, makhluk hidup yang sering dinilai hina dan dijadikan bahan umpatan, ternyata bisa kamu tiru juga kebaikannya. Salah satunya adalah posisi seks. Kebanyakan orang mungkin mengerti dengan istilah doggy style. Benar, gaya atau posisi tersebut konon bisa memberikan peluang lebih tinggi buat siapa saja yang ingin memilik anak kembar. Ketika seorang pria mengalami orgasme pada posisi ini, leher rahim cewek bisa berada lebih dekat dengan sejumlah sperma yang mencari sel telur.

Sebab berdiri bukan cuma mereka yang nggak kebagian tempat duduk di KRL atau busway. Kamu pun bisa mengajak pasanganmu berdiri ketika hubungan badan

berdiri saat berdiri
berdiri saat berdiri via 
Remaja Jaman Now yakin kamu sudah paham bahwa saat mencapai orgasme, penis pria mengeluarkan cairan mani yang kaya dengan sperma ke dalam vagina. Cairan ini melesat ke dalam rahim mencari jalan untuk bertemu dengan sel telur. Nah ketika orgasme tersebut terjadi saat sepasang manusia dalam keadaan posisi berdiri ketika berhubungan seks, maka penetrasi lebih dalam penis pada vagina memudahkan sperma masuk untuk mencari sel telur. Tentunya, ini jadi keuntungan tersendiri untuk sperma.

ADVERTISEMENT


Posisi paling umum bagi mereka yang berhubungan badan, tapi posisi ini punya potensi

Missionary
Missionary via
Bagi beberapa pasangan posisi ini sudah menjadi posisi terbaik yang paling mudah dalam berhubungan seks. Namun sadar atau tidak, posisi ini juga mampu meningkatkan kemungkinan seorang wanita hamil. Sebab lewat posisi ini, sperma akan dengan mudah mencapai telur. Hingga besar kemungkinan terjadi pembuahan sel telur oleh sperma.

Rear entry, posisi cowok yang masuk dari belakang

Rear entry
Rear entry 
Selain posisi-posisi yang disebut di atas, posisi rear entry juga dipercaya bisa membuatmu punya anak kembar. Dalam gaya ini, posisi cowok berada di belakang cewek, yang saat itu menungging. Gaya ini bisa jadi posisi yang baik untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak kembar sebab penetrasi penis yang bisa lebih dalam pada vagina.

Side by side nggak cuma bikin cowok awet dalam ejakulasi

sexposition_spooning_4x3
Posisi ini akan membuat keterbatasan gerak sehingga durasi hubungan badan bisa lebih panjang. Namun selain memiliki keuntungan bagi cowok yang kerap terserang ‘penyakit’ ejakulasi dini tersebut, posisi side by sidediyakini juga mampu meningkatkan potensi kehamilan kembar.
Pada dasarnya, posisi-posisi yang ada di atas dipercaya sebagai posisi paling mudah untuk sperma dalam mengubah dirinya menjadi bakal calon jabang bayi. Singkatnya, semakin dalam penetrasi penis ketika menyemburkan sperma, makin kecil juga usaha sperma untuk mencari dan menemukan pasangannya (red: sel telur). Selamat mencoba, guys. Jangan lupa kasih tahu kami kalau dapat kabar bahagia.

Minggu, 22 April 2018

Jawaban Ilmiah Kenapa Cowok Lebih Gampang Jatuh Cinta daripada Cewek. Tapi Gampang Bosan Juga Sih!



Lumrahnya,  cowoklah yang mengatakan cinta kali pertama pada cewek, bukan cewek pada cowok. Dan, mayoritas cowok juga setuju dengan itu dan sering mengungkapkan rasa cinta duluan. Mungkin memang ada yang nggak, tapi nggak sebanyak cowok yang rela melakukannya demi ceweknya. Lantas hal ini menjadi asumsi masyarakat bahwa cowoklah yang terlalu mudah untuk bilang cinta. Sementara cewek agak susah untuk jatuh cinta.
Ternyata memang demikian adanya, cowok bisa dengan mudah jatuh cinta dan mengatakan perasaannya pada cewek. Bahkan beberapa penelitian menghasilkan jawaban yang mendukung asumsi itu. Terlepas dari bahasan ilmiah, hasil dari  penelitian tersebut sebenarnya masuk akal loh. Kalau nggak percaya, simak langsung aja deh, nih!

Secara psikologis, cowok lebih sering menggantungkan emosinya pada pasangan. Nggak jarang, cowok akan lupa pada teman ketika dia sudah punya pacar

Nggak bisa tanpa cewek.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Remajazamanow, sebanyak 54 persen cowok bisa dengan mudah jatuh cinta pada cewek. Sementara hanya 44 persen cewek yang mengaku demikian. Selain itu, dari survei tersebut juga mendapatkan hasil sebanyak 23 persen cowok akan menghabiskan waktu bersama teman-temannya, sedangkan cewek hingga 77 persen waktu akan dihabiskan dengan teman-temannya.
Dari sini sejarawan Stephanie Coontz yang juga ikut dalam survei mengatakan bahwa cewek lebih suka mempertahankan hubungan personal dengan teman daripada dengan pasangan. Sementara cowok cenderung tergantung secara emosional pada ceweknya. Maka dari itu, nggak jarang cowok akan lupa dengan teman-temannya ketika mereka sudah memiliki cewek.

Karena sesungguhnya cowok memiliki beberapa hormon yang memacu sikapnya atas rasa cinta pada cewek. Apalagi cowok adalah makhluk visual

Bawaannya pengen ngejar sampai nikah.

Ada dua hormon yang berkaitan langsung dengan sikap cowok yang begitu mudah untuk mengatakan dan mengejar cinta pada cewek. Pertama karena cowok memiliki hormon testosteron yang berkaitan dengan seksualitasnya. Kedua karena cowok juga memiliki hormon adrenalin yang bekerja ketika mereka melihat sesuatu yang menantang. Menyatakan cinta pada cewek adalah sebuah tantangan yang menarik bagi cowok. Itulah kenapa cowok selalu menggebu-gebu ketika mengejar cinta dari cewek. Sebelumnya, cowok tentu melihat cewek karena dari fisiknya terlebih dulu. Sebab kalau cowok merasa sreg, dia akan mengejar dan menyatakan cintanya pada cewek tersebut. Ya, kan, cowok makhluk visual.

Resiko besar yang ditanggung cewek membuat mereka takut memilih. Cowok mau nggak mau harus lebih aktif dalam mencari pasangan. 

Cowok nggak pernah cemas akan hamil dan melahirkan.

Seorang psikolog asal Pennsylvania State University, Marissa Harrison, dalam The Journal of Social Psychology mengatakan bahwa cewek akan mengalami kerugian yang cukup kompleks secara biologis ketika mereka salah memilih pasangan. Sebab mereka harus hamil, menikah, dan mengasuh anak. Sementara cowok, yang menjadi masalahnya adalah harus menafkahi, bukan mengandung dan melahirkan. Masuk akal, kan?
Secara garis besar, sebenarnya cewek lebih berhati-hati dalam menentukan pasangan. Sebab kalau mereka salah memilih, mereka beranggapan bahwa masa depannya bisa hancur. Jadi jangan salahkan cewek kalau mereka kurang aktif dalam mencari pasangan. Sebabnya? Ya, itu tadi, secara psikologis mereka sadar benar dengan resiko yang mereka tanggung kalau sampai salah.
Demikianlah hasil penelitian yang pernah dilakukan pada cowok dan cewek masalah jatuh cinta dan menyatakan perasaan. Ternyata, asumsi bahwa cowok lebih mudah jatuh cinta dibandingkan cewek itu adalah fakta dan bukan hanya opini belaka.

Sabtu, 21 April 2018

Ngobrolin Keperawanan dan Mitos-Mitos Seks Yang Lainnya, Yuk.



Seks adalah hal yang nggak terpisahkan dari hidup kita. Walau begitu, banyak orang yang memilih untuk nggak mendiskusikan topik ini dengan teman sebaya mereka. Kalaupun “berdiskusi”, topiknya pasti nggak jauh dari film bokep atau Kate Upton. Seru sih, tapi kita jadi kehilangan kesempatan untuk bertukar pikiran tentang hal seputar seks yang “lebih penting” dari Kate Upton. Akibatnya? Kita nggak biasa kritis membicarakan seks, dan riskan terjebak untuk mengiyakan pendapat yang belum tentu benar.
Apa yang diuraikan di bawah ini bisa jadi bertentangan dengan apa yang selama ini kamu yakini. Tenang, tujuan artikel ini bukan buat menghasut kamu — melainkan mengajakmu untuk berpikir ulang. Karena sebelum menjunjung bahwa sesuatu itu benar, kita harus menjalani proses berpikir dalam-dalam — setiap saat, setiap waktu.

1. Melakukan seks pranikah nggak membuatmu kehilangan kehormatanmu.

Melakukan seks pranikah nggak akan merenggut kehormatanmu

Sebelum kamu protes dan menutup halaman ini: “menahan diri” atas alasan agama adalah sikap yang patut dihormati. Tapi, mereka yang memutuskan untuk nggak memegang nilai-nilai yang sama denganmu juga harus kamu hargai.
Di Indonesia, hubungan seks seringkali dilihat secara hitam-putih. Kalau kamu nggak “putih” (abstain sama sekali dari seks pranikah), berarti kamu “hitam” (nggak suci, “bekas”, hilang kehormatannya, murahan, nggak bermoral).
Padahal, moralitas seseorang nggak bisa dinilai hanya dari cara pandang mereka terhadap seks. Moralitas adalah tentang empati dan kerendahan hati — tentang mencari ribuan cara, lagi dan lagi, untuk mempersembahkan diri demi kebaikan orang lain.
Manusia bukan mainan di toko-toko, yang begitu segelnya dibuka harganya langsung jatuh. Berbeda dari barang, manusia mampu berpikir rasional dan memiliki perasaan. Cara manusia menjaga “kehormatannya” (apapun itu maksudnya) adalah dengan menggunakan akal dan perasaan itu untuk berbuat baik demi dirinya, juga demi sesamanya.

2. Melakukan seks pranikah nggak akan membuatmu lebih keren dari teman kamu.

Sudah pernah berhubungan seksual nggak membuatmu keren.

Seks bukan kompetisi. Cuma karena kamu pernah melakukannya, bukan berarti kamu lebih “keren”, lebih “gaul”, atau lebih “hidup”. Biasa aja. Orang yang merasa perlu pamer bahwa dia sudah pernah berhubungan seks mungkin punya rasa percaya diri yang begitu rendah — sampai dia merasa wajib berkoar-koar kalau ternyata dia ada yang mau.

3. Hanya karena temanmu melakukan seks pranikah, bukan berarti dia rela melakukannya dengan semua orang.

Cuma karena temanmu melakukan hubungan seks dengan pacarnya, bukan berarti dia akan rela melakukan hal yang sama dengan semua orang yang mendekati dia. Banyak orang di dunia ini – termasuk mereka yang memutuskan untuk tidak “menahan diri” – yang demisexual, alias hanya mampu tertarik secara seksual pada orang-orang yang mereka cintai dengan sangat dalam.

4. Cewek nggak harus menyikapi seks secara pasif.

“Rasa cinta … akan terbina karena suami merasakan ketenteraman memiliki istri yang belum digagahi siapa pun selain dirinya.”

Dengan selalu menyematkan kata “digagahi” pada cewek dan “menggagahi” pada cowok, kita seolah mengatakan bahwa cewek cuma bakal bisa bersikap pasif dan pasrah kalau sudah ketemu dengan hal-hal yang berkaitan dengan seks.
Padahal, seks bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan indah untuk cowok maupun cewek. Cewek, sebagaimana halnya cowok, juga mampu berpikir dan menentukan apa yang terbaik bagi diri mereka. Jangan melumpuhkan mereka dengan stigma-stigma dangkal kita.

5. Malam pertama nggak seharusnya terasa sakit.

Malam pertama nggak seharusnya sakit

Kamu pasti hapal mitosnya: malam pertama bakal sebentar banget karena si cowok bagaikan anjing laut girang yang kurang latihan, dan bakal sakit banget buat si cewek karena selaput dara mereka robek.
Faktanya, tidak banyak cewek dewasa yang selaput daranya masih utuh. Selaput dara perlahan-lahan menipis seiring dengan pertumbuhan cewek — akibat aktivitas olahraga, misalnya. Sebagian cewek bahkan lahir tanpa selaput dara. Kalau selaput dara cewek masih utuh total, dia nggak akan bisa mengeluarkan darah haid.
Terus kenapa malam pertama bisa terasa sakit buat cewek? Kemungkinan karena mitos bahwa malam pertama harus sakit itu lama-lama jadi sugesti. Bisa juga karena rasa takut dan cemas yang menghantui cewek membuat otot-otot vagina mereka “melawan”. Satu lagi alasan kenapa kamu sebaiknya nggak melakukan hubungan seks sebelum kamu siap mental.

6. Tubuhmu adalah milikmu, bukan milik suami/istrimu.

My body is mine -- Tubuhku adalah milikku.

“Menjaga diri” demi suami/istrimu nanti adalah cara pikir yang manis. Di sisi lain, pernikahan bukanlah kontrak yang memberikan suami/istrimu itu hak milik atas tubuhmu. Tubuhmu tetap tubuhmu, bahkan kalau kamu sudah menikah. (Dan inilah salah satu alasan kenapa KDRT adalah perbuatan kriminal.)
Bukannya terus kamu jadi nggak perlu “menjaga diri”. Tapi, alasanmu melakukan itu mungkin sebaiknya direvisi sedikit. Karena kamu nggak nyaman dengan seks pranikah, misalnya. Karena kamu nggak mau tertular penyakit kelamin, misalnya. Karena perintah agama, misalnya.

7. Tubuhmu adalah milikmu, bukan pacarmu.

Hal yang sama juga berlaku dalam pacaran. Nggak ada yang berhak memaksamu melakukan hal yang nggak kamu mau, termasuk pacarmu.

8. Kamu tetap bisa hamil walaupun berhubungan seks saat menstruasi.

Kamu tetap bisa hamil walau berhubungan seks saat lagi "M"

Rata-rata cewek akan menstruasi setiap 28-32 hari. Kalau siklusmu lebih pendek (setiap 24 hari, misalnya), kamu tetap bisa hamil dengan berhubungan di hari terakhir menstruasimu (karena masa suburmu diasumsikan akan datang lebih cepat dibandingkan cewek-cewek yang lain).

9. Oral seks bukan jaminan “seks aman”.

Oral seks tidak akan mencegah penyakit kelamin
Oral seks memang mencegah kehamilan, tapi tidak mencegah penyakit kelamin. Human papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker, herpes, sifilis, dan gonorea dapat menular melalui oral seks. Menggunakan kondom atau pelindung gigi dapat mengurangi resiko penularan penyakit di atas.

10. Otak cowok nggak sejorok kata mitos.

Otak cowok nggak sejorok kata mitos

Pernyataan bahwa cowok berpikir soal seks setiap tujuh detik adalah mitos , bukan fakta(lagian kok selo banget hidupnya, mikirin seks tiap tujuh detik).
Oh ya, biarpun secara rata-rata cowok lebih banyak memikirkan seks daripada cewek, bukan berarti cewek nggak memiliki hasrat seksual yang kuat. Justru sebaliknya: menurut penelitian Queen's University Canada tahun 2004, cewek sebenarnya lebih mudah terangsang dibandingkan cowok.

11. Secara medis, nggak ada cara untuk “membuktikan” keperawanan.

Tidak ada standard untuk menentukan keperawanan.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, selaput dara bukan standard yang tepat untuk membuktikan keperawanan seorang cewek.

12. Menggoda orang asing di jalan adalah kelakuan yang primitif.

Godain orang asing di jalan adalah hal yang primitif

Suatu hari, kamu ngeliat orang asing yang berjalan sendirian melintasimu dan teman-temanmu. Karena kalian iseng atau memang brengsek, langsunglah kalian bersiul-siul untuk menarik perhatian orang itu tadi. “Sini dooong!” “Assalamualaikum!” “Ojek, Mbak?” dan seterusnya.
Pertanyaan utama: apa kamu Leonardo DiCaprio? Kalau bukan, sebaiknya kamu nggak usah kepedean. Nggak ada orang asing di jalan yang bakal suka kamu godain. Memang, orang yang kamu goda itu biasanya nggak akan membalas — entah karena takut atau malu. Tapi bukan berarti mereka suka dengan perbuatanmu.
Bersiul adalah salah satu contoh bagaimana gender yang berada di atas angin (cewek atau cowok, tergantung tradisi) akan merasa memiliki ruang publik serta hak untuk melakukan apapun, termasuk mengintimidasi gender lain, di ruang publik itu. Itulah kenapa suit-suitan bukan hal yang terpuji sama sekali.
Buat kalian yang digoda: kalau hari masih terang dan jalanan lumayan ramai, dan kalau menurutmu akan aman untuk membalas orang-orang yang menggoda kamu, jangan ragu buat melakukannya. Berjalanlah beberapa meter dengan santai seolah kamu nggak peduli, lalu balikkan setengah badan dan pulaskan senyum merendahkan. Ucapkan dengan tenang: “Kalian semua sampah, tahu nggak?”

13. Tidak ada korban perkosaan yang “meminta” diperkosa.

Tidak ada cewek yang "meminta" diperkosa
Kamu tahu kenapa kita harus menghargai orang lain? Karena mereka itu orang. Walaupun mereka pakai baju tanpa lengan, rok di atas lutut, celana ketat, mereka tetap orang, bukan kadal atau kecoa. Dan karena mereka orang, mereka punya hak untuk dihormati dan dihargai kenyamanan seksualnya.
Karena itu, nggak ada yang namanya “meminta” diperkosa. Seseorang nggak lantas berhak kerampokan cuma karena dia kaya. Seseorang nggak lantas berhak disiram air keras cuma karena dia cantik. Begitu pula, seseorang nggak lantas berhak diperkosa cuma karena apa yang dia pakai.

14. Cewek juga menonton film porno.

Cewek juga menonton film porno

Banyak cewek yang nggak suka film porno. Bukan karena hasrat seksual mereka rendah, tapi karena sebagian besar film porno yang ada di pasar dibuat untuk penonton cowok — dengan tokoh-tokoh cewek yang cuma dijadikan “objek”. Mana ada cewek yang tahan ngeliat sesamanya direndahkan? Tapi ada juga film porno dan lterotica yang ramah cewek , kok .
Oh ya: menonton pornografi tidak akan menyebabkan orang dewasa yang normal menjadi pemerkosa . Tetapi, paparan berlebihan terhadap konten pornografi pada anak-anak dan remaja cowok memang berbahaya.
.

15. Kehidupan seks orang lain bukan dan nggak akan pernah jadi urusanmu.


Kehidupan seksualmu bukan urusan orang lain.


Mengurus hidup sendiri aja udah ribet, ngapain sih ikut-ikutan mencampuri milik orang lain? Biarkan orang lain berpikir dan menentukan kehidupan mereka sesuai dengan nilai dan pemikiran yang mereka anut. Yang bisa dan harus kita lakukan adalah menghargai dan menghormati.
Sekali lagi: artikel ini nggak menyarankan kita berbuat zina atau menahan diri mati-matian. Artikel ini hanya meminta kita menyadari bahwa sikap kita satu sama lain tentang seks bisa jauh berbeda, dan perbedaan itu harus dihadapi dengan dewasa. Dan jangan lupa: jangan mempercayai sesuatu kecuali kamu telah memikirkannya masak-masak!